“SAMPAH” PANGANDARAN
ROHIMAH HIKMAWATI
SorotKita-Kabupaten Pangandaran merupakan Daerah Otonomi Baru (DOB) yang memiliki banyak sekali potensi wisata. Maka dari itu, dengan segudang potensi tersebut Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran bercita – cita menjadikan Pangandaran sebagai salah satu tujuan pariwisata dunia.
Namun tidaklah mudah untuk mewujudkannya. Hal tersebut perlu dukungan semua pihak yang harus saling mendukung satu sama lain. Termasuk bagaimana caranya mencari solusi yang tepat terhadap segala problematikanya, salah satunya masalah kebersihan yang selama ini menjadi perhatian. Sampah merupakan salah satu permasalahan di Kabupaten Pangandaran, sebab pengolahan sampah dan pembuangan sampah tidak seimbang dengan sarana prasarana yang ada.
Disini saya tidak akan terlalu mengkritisi pihak manapun, hanya sedikit mengulas saja. Permasalahan sampah ini banyak dikeluhkan oleh para wisatawan. Kebetulan saya bukan penduduk asli Pangandaran jadi sering sekali saya mendengar banyak komentar dari teman-teman daerah asal saya, seperti saya kutip dari komentar teman saya “Pantai Pangandaran sudah menjadi tempat wisata yang melegenda tapi kok kumuh & kotor, banyak sampah berserakan dimana-mana.” katanya. Selain itu, banyak komentar-komentar agak sinis dari para penikmat social media juga.
Memang permasalahan sampah di Kabupaten Pangandaran ini sudah sangat buruk sekali. Namun bukan salah pihak Pemerintah saja tentunya, warga lokalnya pun masih tidak peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitarnya padahal hasilnya nanti sudah sangat pasti dapat dinikmati oleh mereka sendiri. Sudah ada beberapa langkah yang telah dilakukan oleh pihak Pemerintah salah satunya imbauan untuk melaksanakan Jum’at BERSEKA yaitu kegiatan bersih-bersih setiap hari jum’at di setiap minggunya yang melibatkan semua pihak, Pemerintah Daerah, para Stakeholder maupun masyarakat.
Namun, ternyata masyarakat hanya menonton saja tidak ada yang tergerak untuk ikut serta dalam kegiatan BERSEKA tersebut. Bukan hanya itu saja, beberapa bulan yang lalu ada sekitar 20 turis asal Jerman menggelar aksi peduli lingkungan di Pantai Pangandaran. Aksi bersih-bersih pantai yang dilakukan turis asing tersebut dilakukan untuk menggugah warga dan pemerintah agar lebih peduli terhadap kebersihan obyek wisata. Terutama objek wisata alam seperti pantai. Melihat para turis memunguti sampah, warga lokal pun tergerak untuk membantu. Namun, lebih banyak warga lokal yang diam dan menjadi penonton.
Seharusnya setelah aksi dari para turis tersebut, warga dapat tergerak hatinya untuk menjaga kebersihan lingkungan, namun belum juga ada masyarakat yang tergerak. Disamping sudah adanya gerakan dari Pemerintah, berharap ada lebih banyak tempat sampah di semua titik bukan hanya di pantai saja dan perlu lebih banyak lagi petugas kebersihan yang dipekerjakan agar kebersihan selalu terjaga. Untuk Tempat Pembuangan Sampah (TPA) juga agar disediakan tempat khusus yang jauh dari pemukiman warga. Dan jikalau perlu peraturan daerah yang menjelaskan tentang larangan membuang sampah sembarangan berikut sanksinya. Dengan begitu, untuk para oknum yang tidak bertanggungjawab dapat memberi efek jera. Semoga Pangandaran semakin Hebat.-SorotKita
Category: Pariwisata, Sosial
0 komentar