JALAN YANG RUSAK DAN BANYAK SAMPAH
LISHE NURMALASARI JUANDA
SorotKita-Dengan adanya perubahan sistem politik dari era orde baru menuju reformasi ini membuat adanya kebebasan pers.Saat ini kita berada pada masa reformasi,dimana pada era reformasi adanya kebebasan untuk berpendapat,kebebasan mengkritik dan kebebasan berekspresi.
Dengan adanya kemajuan dibidang teknologi internet membuat semakin bebasnya berekspresi,apalagi mengkritik pemerintah melalui online yang berarti akan banyak orang yang membaca dan mengetahui hal tersebut.
Disini saya akan mengkritik suatu daerah yang berada di Kabupaten Pangandaran di Kecamatan Cijulang tepatnya di Dusun Barengkok. Daerah ini cukup baik dan masyarakatnya lumayan hidup berkecukupan, tanahnya cukup subur dan hasil taninya juga cukup baik.Tapi jalan menuju daerah ini tidak cukup baik,masih berlubang dan rusak. Banyak buangan sampah disekitar jalan menuju daerah ini entah dari pasar,entah dari warga sekitar Kecamatan. Padahal ini jalan yang sering dilalui warga,di daerah ini bukan hanya jalan yang rusak saja yang mengganggu,tapi buangan sampahpun sangat mengganggu orang yang melewatinya. Sampai-sampai warga memasang plang bertuliskan “Dusun tersabar dan tersoleh di dunia. Hidup sampah dan jalan butut”.
Entah anggaran untuk perbaikan jalannya tidak ada,entah untuk pengalokasian sampahnya juga tidak ada lagi,tapi yang jelas jalan ini mungkin kurang di perhatikan oleh pihak pemerintah setempat.Dan sangat mengganggu aktifitas pengguna jalan.Jalan ini sudah cukup lama rusak dan banyak sampah yang menumpuk.
Kritikan ini merupakan hasil dari pemikiran dan pendapat saya,namun banyak juga pihak daerah tersebut yang menginginkan untuk adanya perubahan,dan juga tanpa bermaksud menjelekkan pihak manapun.
Semoga pemerintah bisa memperhatikan daerah ini supaya mampu lebih baik dan ada perubahan untuk kedepannya.Untuk Kabupaten Pangandaran yang lebih maju. -SorotKita
Category: Sosial
0 komentar