JUJU JUARSIH
SorotKita-KABUPATEN PANGANDARAN sebagian besar adalah tempat wisata, bahkan tempat wisata ini sudah terkenal hingga manca negara. 



Dengan adanya beberapa  tempat wisata di pangandaran pemerintah harus lebih extra membangun pangandaran jangan sampai terlewatkan terutama pengaspalan disemua sudut ruas jalan di kabupaten pangandara,  karena pemerintah akan malu kalau sampai ruas jalan ada yang rusak apalagi berlubang karena ruas jalan merupakn salah satu cara membuat para wisatawan merasakan nyaman pada saat ada atau berkunjung ke pangandaran.

Maka menurut saya pemerintah harus lebih bergerak cepat agar semua wisatawan merasa nyaman sehingga perkonomian masyrakatnyapun aman dan lebih sejahtera dan pemerintah pangandaran sendiripun akan baik namanya dan menjadi kabupaten pangandaran yang kaya akan obyek wisatanya hingga mendunia.-SorotKita
NOVA NOPITASARI
SorotKita-Kemiskinan merupakan masalah utama yang melanda Indonesia. Hampir di setiap sudut ditemukan pemukiman kumuh. Ada sekitar 30 juta rakyat Indonesia yang hidup sangat miskin. Penyebab utama kemiskinan adalah ledakan penduduk yang tidak disertai dengan peningkatan kualitas penduduk tersebut ditambah lagi dengan kebutuhan hidup yang makin kompleks dan mahal.

Foto Masalah Pemerintah Terhadap Kemiskinan


Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah/negara indonesia adalah kemiskinan,saat ini pemerintah belum mampu menghadapi atau menyelesaikan permasalahan tersebut, padahal setiap mereka yang memimpin Negara Indonesia selalu membawa kemiskinan sebagai misi utama mereka disamping misi-misi yang lain.

Kritik dan Saran :
Menurut saya,sebaiknya pemerintah lebih memperhatikan lagi warganya, yang masih miskin dan masih banyak yang kelaparan, pemerintah seharusnya mengadakan program – program yang lebih jelas dan bermutu.sehingga rakyat percaya bahwa masyarakat dapat mengatasi kemiskinan yang berkelanjutan ini. Misalnya ;

1.Menjalankan program KB. 
2.Program pendidikan yang bisa menciptakan sumber daya manusia yang bisa berdaya saing.
3.Pemerintah agar bisa menciptakkan lapangan kerja,sesuai potensi daerah masing-masing.
4.Pemerintah bisa mengurangi biaya-biaya hidup untuk memenuhi kebutuhan dasar, contohnya Program jaminan kesehatan untuk masyarakat miskin,melalui kartu waluya (Kartu jaminan kesehatan,yang premi untuk jaminannya dibayar oleh pemerintah daerah ke BPJS)di kabupaten Ciamis.
5.Pemeritah harus bisa menciptakan program-program yang bisa mengurangi beban hidup masyarakat.Bagi masyarakat miskin pemberian KIS,Raskin,Beasiswa bagi masyarakat miskin,Bantuan Rutilahu,agar uang yang dimiliki oleh masyarakat dapat meningkatkan kualitas hidupnya.-SorotKita
ROHIMAH HIKMAWATI
SorotKita-Kabupaten Pangandaran merupakan Daerah Otonomi Baru (DOB) yang memiliki banyak sekali potensi wisata. Maka dari itu, dengan segudang potensi tersebut Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran bercita – cita menjadikan Pangandaran sebagai salah satu tujuan pariwisata dunia.

“SAMPAH” PANGANDARAN


“SAMPAH” PANGANDARAN

Namun tidaklah mudah untuk mewujudkannya. Hal tersebut perlu dukungan semua pihak yang harus saling mendukung satu sama lain. Termasuk bagaimana caranya mencari solusi yang tepat terhadap segala problematikanya, salah satunya masalah kebersihan yang selama ini menjadi perhatian. Sampah merupakan salah satu permasalahan di Kabupaten Pangandaran, sebab pengolahan sampah dan pembuangan sampah tidak seimbang dengan sarana prasarana yang ada. 

Disini saya tidak akan terlalu mengkritisi pihak manapun, hanya sedikit mengulas saja. Permasalahan sampah ini banyak dikeluhkan oleh para wisatawan. Kebetulan saya bukan penduduk asli Pangandaran jadi sering sekali saya mendengar banyak komentar dari teman-teman daerah asal saya, seperti saya kutip dari komentar teman saya “Pantai Pangandaran sudah menjadi tempat wisata yang melegenda tapi kok kumuh & kotor, banyak sampah berserakan dimana-mana.” katanya. Selain itu, banyak komentar-komentar agak sinis dari para penikmat social media juga.

Memang permasalahan sampah di Kabupaten Pangandaran ini sudah sangat buruk sekali. Namun bukan salah pihak Pemerintah saja tentunya, warga lokalnya pun masih tidak peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitarnya padahal hasilnya nanti sudah sangat pasti dapat dinikmati oleh mereka sendiri. Sudah ada beberapa langkah yang telah dilakukan oleh pihak Pemerintah salah satunya imbauan untuk melaksanakan Jum’at BERSEKA yaitu kegiatan bersih-bersih setiap hari jum’at di setiap minggunya yang melibatkan semua pihak, Pemerintah Daerah, para Stakeholder maupun masyarakat. 

Namun, ternyata masyarakat hanya menonton saja tidak ada yang tergerak untuk ikut serta dalam kegiatan BERSEKA tersebut. Bukan hanya itu saja, beberapa bulan yang lalu ada sekitar 20 turis asal Jerman menggelar aksi peduli lingkungan di Pantai Pangandaran. Aksi bersih-bersih pantai yang dilakukan turis asing tersebut dilakukan untuk menggugah warga dan pemerintah agar lebih peduli terhadap kebersihan obyek wisata. Terutama objek wisata alam seperti pantai. Melihat para turis memunguti sampah, warga lokal pun tergerak untuk membantu. Namun, lebih banyak warga lokal yang diam dan menjadi penonton. 

Seharusnya setelah aksi dari para turis tersebut, warga dapat tergerak hatinya untuk menjaga kebersihan lingkungan, namun belum juga ada masyarakat yang tergerak. Disamping sudah adanya gerakan dari Pemerintah, berharap ada lebih banyak tempat sampah di semua titik bukan hanya di pantai saja dan perlu lebih banyak lagi petugas kebersihan yang dipekerjakan agar kebersihan selalu terjaga. Untuk Tempat Pembuangan Sampah (TPA) juga agar disediakan tempat khusus yang jauh dari pemukiman warga. Dan jikalau perlu peraturan daerah yang menjelaskan tentang larangan membuang sampah sembarangan berikut sanksinya. Dengan begitu, untuk para oknum yang tidak bertanggungjawab dapat memberi efek jera. Semoga Pangandaran semakin Hebat.-SorotKita
IMAN PERMANA
SorotKita-Kabupaten Pangandaran merupakan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Provinsi Jawa Barat yang terletak di bagian selatan Jawa Barat dan baru berdiri genap 4 tahun. Tentunya harapan semua orang dengan dibentuknya DOB ini, masyarakat semakin sejahtera. Karena tidak bisa dipungkiri juga Pangandaran merupakan daerah dengan beraneka tempat wisata, oleh karena itu dia dapat mandiri dengan PAD nya yang cukup besar. Namun setelah 4 tahun berdiri, saya sebagai warga asli Pangandaran masih kurang menikmati perubahan pembangunan ataupun kesejahteraan masyarakat secara signifikan.

PENERANGAN JALAN UMUM


Memang saat ini dan beberapa waktu yang lalu sudah banyak kegiatan-kegiatan peningkatan atau pembangunan infrastruktur umum dan penataan tempat wisata tertentu untuk semakin menarik simpati para wisatawan, namun baru juga beberapa bulan sudah rusak lagi. Dapat saya contohkan Jalan Raya saja, jalan ini sudah diperbaiki namun baru beberapa bulan sdah banyak yang berlubang kembali, entah ini tidak tahu yang salahnya dimana dengan anggaran segitu besarnya namun hasilnya jauh dari yang diharapkan. Itu baru sebagian contoh yangn saya bahas, tapi untuk kali ini saya tidak akan membahas tentang kondisi Jalan Raya melainkan sarana pendukung jalannya yaitu PJU = Penerangan Jalan Umum.

Mungkin semua orang tahu PJU itu merupakan lampu penerangan jalan yang biasa ada di sepanjang jalan raya yang kita lalui. Namun semua tahu ya di Kabupaten Pangandaran ini lampu PJU ini masih bias dihitung maksudnya masih sedikit jumlah yang ada. Di perbatasan dengan Kabupaten Ciamis tepatnya dengan Kecamatan Ciulu di Kecamatan Padaherang lampu PJU ini berjejer rapi dengan spasi beberapa ratus meter saja dari PJU satu ke PJU yang lainnya, namun setelah lewat Kecamatan Padaherang PJU ini mungkin sudah beberapa kilometer baru ada PJU lagi. Kalaupun banyak rumah-rumah penduduk yang berada di pinggir-pinggir jalan itu masih bias membantu penerangan jalan dari lampu rumah mereka, namun di daerah Emplak disitu hutan tebing ya banyak jurang namun PJU masih minim sekali. Padahal jalan-jalan tersebut merupakan jalan utama masuk ke Kabupaten Pangandaran, entahlah bagaimana perbatasan Kabupaten Pangandaran di sebelah barat. 

Harapan saya sebagai warga asli Pangandaran, mohon untuk ditingkatkan lagi sarana dan prasarana umum dan dengan sudah adanya Bupati definitif ini semoga Pangandaran semakin maju dan HEBAT.-SorotKita
DANI HAMDANI
SorotKita-Banyak yang harus kita kerjakan di semester 1 di kampus unigal ini, atau lebih lengkapnya kita akan menempuh 4 tahun lamanya bergelut dengat buku untuk mendapatkan ijazah nantinya.

INFRASTRUKTUR JALAN


Dan semua tau infrastruktur jalan merupakan salah satu bagian penopang pembangunan sumber daya manusia di suatu daerah. Pertumbuhan kesejahteraan, kelancaran banyak hal itu awalnya melalui keberadaan infrastruktur jalan.

Pentingnya sektor ini membuat setiap daerah memprioritaskan pembangunan infrastruktur, namun di Kabupaten Pangandaran Kondisinya justru sebaliknya sehingga pembangunan infrastruktur terkesan lamban.

Sejumlah pihak menilai penyebabnya terletak pada pemberian subsidi masyarakat. Padahal, subsidi banyak mengalami kebocoran, mulai dari mafia migas hingga masyarakat mampu ikut menikmati subsidi tersebut.

Ada salah satu Desa dari 93 Desa di Kabupaten Pangandaran, yaitu desa Cibanten Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran

Profil Desa Cibnten
Luas Desa : 1.641,418 Ha

Batas Wilayah
Sebelah Utara : Desa Cimindi Kec. Cigugur
Sebelah selatan : Desa Sukajaya Kec. Cimerak
Sebelah Barat : Desa Ciakar Kec Cijulang
Sebelah Timur : Desa Kertayasa Kec Cijulang

Kondisi Geografis
Ketinggiana tanah dari permukaan laut     : 185 m
Banyaknya curah hujan            : - mm/tahun
Tofografi                    : Dataran Tinggi
Keadaan Suhu Rata-rata                    : 27° - 30° Celcius

Jarak Dari Pusat Pemerintahhn Desa
Jarak dari Pemerintahan Kecamatan : 12 Km
Jarak dari Ibukota kabupaten         : 16 Km
Jarak dari Ibukota Provinsi         : 245 Km
Jarak dari Ibukota Negara         : 515 Km

Melihat dari Profil di atas maka Desa Cibanten terletak diantara 2 kecamatan yaitu kecamatan Cimerak dan Kecamatan Cigugur.

Hal yang sangat di sayangkan jalan penghubung kedua Kecamatan tersebut rusak parah,padahal jalan tersebut merupakan jalan paling cepat menuju pusat kota. Sehingga ada salah satu kejadian ketiaka di Desa Cibanten ada yang mau melahirkan atau orang yang sakit sangatlah lambat untuk sampai ke Rumah Sakit atau puskesmas. Dan masaih banyak lagi hal-hal yang menjadi terganggu karna rusaknya infrastruktur jalan di Desa Cibanten.(Photo jalan penghubung Kecamatan Cigugur-Cimerak).

Oleh karna itu Masyarakat Desa Cibanten sangatlah berharap besar Kepada Pemda Kabupaten Pangandaran Untuk Memperhatiakn infrastruktur di tingkat Pedesaan.-SorotKita
RIRIN WAHYUNI
SorotKita-Rasanya miris,kalau lagi jalan-jalan ke pantai pangadaran sering sekali melihat sampah-sampah yang berserakan,contohnya plastik yang berbagai merk terdampar dipinggir pantai dimana-mana. Dan yang lebih parahya  banyak orang-orang yang selfi dipantai dengan backgroundnya sampah. Apa bagusnya sih ??? cobalah orang-orangnya sadar agar tidak membuang sampah sembarangan,apalgi kadang saya suka ngenes sama orang yang bawa mobil seenaknya aja buang sampah lempar-lempar gitu. 

KOTA WISATA APA KOTA SAMPAH

KOTA WISATA APA KOTA SAMPAH

Pangandaran itu kota yang indah bukan kota sampah ayolah coba  agar tidak membuang sampah seenak jidat. coba lihat di TV  banyak berita-berita yang kena banjir gara-gara sampah kan?? Makanya jagalah kebersihan, percuma dong dulu belajar di SD yang kataya “KEBERSIHAN SEBAGIAN DARI IMAN” tapi nyatanya jorok dan enggak bisa menjaga,merawat kotanya sendiri. 

Pangandaran itu kota yang terkenal….

Terkenal akan dengan pantainya yang indah…

Pantai yang terletak  di sebelah timur jawa barat ini merupakan pantai yang sangat berpotensi akan tempat wisata. Dimana para tourist luar negeri dan tourist domestik sangat mengakui keindahan pantai pangadaran. Meskipun pantai ini sangat indah dan banyak di kunjungi para wisatawan, tidak jarang juga bahkan wisatawan yang tidak nyaman akan kebersihan yang sangat mengganggu kenyamanan para wisatawan. Karena sampah yang berserakan,menumpuk bahkan menimbulkan bau yang tidak sedap. Yang lebih parahnya lagi sampah itu masuk ke pantai, bukan hanya mengganggu kenyamanan dan keindahan sampah disana juga tentu akan mengganggu kualitas ekosistem dipantai. Maka dari itu pemerintah seharusnya lebih menata dan membenahi masalah sampah ditempat wisata ini. Begitu pula para masyarakat,pedagang dan para wisatawan yang datang tentu harus bisa menjaga tempat yang kita banggakan ini. Karena semua unsur harus terlibat agar tempat wisata pantai pangandaran ini bebas dari sampah.-SorotKita
ANISA NUR HANIFA
SorotKita-Kartu Tanda Penduduk. Ya!! Komponen yang selalu menjadi polemik di setiap harinya. Nampaknya tidak akan pernah ada habisnya jika kita membahas tentang susahnya mengurus surat surat penting seperti Kartu Tanda Penduduk di negeri ini. Sssssssttt sudahlaaaahhhh bukan, bukan itu yang kebanyakan ingin di adukan, bukan, bukan semata mata ingin terus protes "mengapa KTP saya tidak jadi jadi mas, mba?" Atau bertanya "kenapa blangko KTP di negeri kita seperti barang mahal yang sangat susah di dapat?". Tidak, kami sudah jenuh bertanya akan hal itu. Kami hanya ingin tertawa jika ditanya mengenai nasib Kartu Identitas kami,

WAKTUNYA PELAYANAN PUBLIK BERBENAH


Namun adakah yang tau kebanyakan dari Warga mengeluhkan tentang apa? "PELAYANAN PUBLIK". Ya, pemberi pelayanan Publik, yang kadang seperti melalaikan kepentingan masyarakat. Memberi pelayanan yang sangat alakadarnya, sangat santai dan kadang seolah olah di permainkan.

Kami tahu, masyarakat itu awam. Oleh karena itu, kami mohon penjelasan dari mas mas dan mba mba yang punya pelayanan. Kami ingin diberi penjelasan dengan senyum salam dan sapa. Toh, senyum tidak bayar kan? Mendahulukan yang berkepentingan, bukan mendahulukan yang berduit. Jangan permainkan kami lah mas, mba.. Kami memang terkadang tidak sabar, namun jika kami ditanggapi dengan senyum kami pun pasti melunak.

Pangandaran masih harus terus berbenah. Dari hal terkecil saja seperti pelayanan, masih banyak pelaku publik yang memberikan pelayanan asal asalan. Yang mengedepankan yang berduit, bukan yang berkepentingan. Hanya sedikit dari sekian banyak kritik yang disampaikan.-SorotKita
YOLLA LUPHITA SHILVHIA DEWI
SorotKita-Pada saat terjadinya jembatan penghubung 2 (dua ) kecamatan yang ada di wilayah pangandaran ambruk pada saat bencana banjir kemarin pada tanggal 9 oktober 2016 kemarin dan merupakan jalur utama menuju wisata pangandaran, sehingga semua warga di seitar wisata merasakan dampak yang sangat merugikan mereka  karena para wisatawan pangandaran dan warga sendiri pun susah untuk melakukan aktifitas sehari harinya.

ANTUSIAS WARGA TERHADAP JEMBATAN YANG AMBRUK

Akan tetapi warga kabupaten pangandaran merasa tertolong karena masyarakat setempat bergotong royong membenahi jembatan rel kereta api dengan memasangkan kayu balok dan papan agar jembatan dapat di lalui pengendara roda 2 (sepeda motor) sampai berani berkorban menggadaikan beberapa motor untuk membeli kayu dan papan tersebut agar cepat dapat di lalui pengendara roda 2 (dua) dan menolong beberapa ekonomi masrakat pangandaran. 

Pada saat setelah jadi dan dapat di lalui pengendara alhasil apa yang terjadi sobat dan kawan-kawan semua????? Alhasil pemerintah ingin mengambil alih jembatan yang telah menjadi swadaya masyarakat setempat, karena dan akibat dari adanya isu-isu pungli ( pungutan liar). Padahal pemerintah harusnya malu dengan kesigapan warga masyarakat setempat yang antusias dan sigap menagani bencana, bukan malah menjadi ribut dengan warga dan menutup jalur tersebut.

Inilah kekurangan dan kebiasaan pemerintah di pangandaran bahkan di negara kita kalau sudah ada jalan keluar tetapi mendengar gosip atau laporan orang lain yang belum tentu kebenarannya langsung sigap dan langsung bergerak karena ketakutan nama baik tercemar. Padahal harusnya coba pendekatan dulu dan cari tau terlebih dahulu kebenarannya dan cari solusinya jangan asal mau ngambil alih sepihak bahkan sampai ditutup sementara.

Dan harapan saya pemerintah segera mempercepat pembuatan jembatan pembantu agar para wisatawan dan warga dapat tertolong dan ekonomi masyarakatpun menjadi membaik kembali, amien yarabbal alamin.-SorotKita
VIA NOVITASARI
SorotKita-Seiring kemajuan zaman,pangandaran seharusnya menjadi destinasi wisata yang nyaman bagi pengunjung bukan sebaliknya semakin kumuh karena banyaknya sampah dan lapak pedagang kaki lima, meyayangkan nama besar pangandaran sebagai dasar wisata berkurang gara-gara menajemen penataan yang tidak baik pembangunan juga tidak terkonsep sehingga ciri khas pangandaran saat ini tidak muncul.

KEBESIHAN SEBAGIAN DARI IMAN


Menurut saya pembangunan dipangandaran harus lebih diperindah supaya lebih banyak pengunjung yang datang ke pangandaran terutama yang lebih penting kebersihan yang diutamakan.-SorotKita
WIDURI FRANSISKA ARIWISANTI
SorotKita-Pangandaran adalah daerah yang dikenal dengan wisata pantainya yang disebut-sebut sebagai balinya jawabarat.Dan wisata yang ada di pangandaran bukan hanya pantainya saja namun kini bertambah wisata baru khusus untuk body rafting.Ada beberapa tempat rafting di pangandaran ini.

PANGANDARAN INDAH

Namun dengan adanya sedikit kendala dalam akses perjalanan menuju lokasi wisata,banyak wisatawan kesulitan untuk mencapai tempat tersebut dikarenakan jalanya yang rusak berlubang membuat perjalanan menjadi lambat.Setidaknya pemerintah setempat harus terjun ke lokasi untuk melihat bagaimana rusaknya jalan tersebut,seperti contoh jalan menuju kawasan wisata jojogan pangandaran yang terletak di daerah cintaratu sudah sangat harus di perbaiki.

Bukan hanya jalan menuju kawasan wisata jojogan saja namun banyak jalan-jalan yang rusak parah di kab.pangandaran ini yang perlu di perbaiki.Pangandaran juga akan sangat indah jika di pesisir pantai bersih dari para gubug pedagang-pedagang yang bertempat di pinggir pantai.Pantai akan terlihat lebih bersih dan warung-warung tersebut dapat diganti dengan taman pinggir pantai.

Selain pengurusan warung dan pembangunan taman,di pangandaran ini juga perlu segera di bangun RSUD,agar dapat menangani pasien-pasien gawat darurat sekalipun dan tidak perlu lagi menempuh jarak jauh menuju RSUD kota ciamis.Jika pangandaran di bangun dengan pembangunan pembetulan jalan ,pembetulan taman hijau,pembangunan rumah sakit mungkin akanb sedikit tertata rapih kab.pangandaran.

Tidak hanya pembangunan tersebut saya ajukan ,namun ada juga untuk pembangunan universitas di pangandaran dan pembangunan toko-toko besar atau pusat perbelanjaan besar seperti mall atau supermarket.Karena pangandaran sudah menjadi kabupaten maka tampilanya pun harus sedikit menambah akses bangunan tersebut agar lebih baik di pandang sebagai kabupaten.Mungkin hanyaitu sedikit pemaparan tentang penataan pangandaran untuk kedepanya.-SorotKita
KUSNADI
SorotKita-Wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Pangandaran di musim Lebaran tahun ini menurun. Hal ini nampak dari berkurangnya jumlah hunian hotel saat musim libur Lebaran 2016 dibanding tahun lalu.

SEKTOR PARIWISATA PANGANDARAN PERLU PENATAAN

Kabupaten Pangandaran yang banyak memiliki objek wisata perlu penataan dan zonasi. Pengandaran sudah terkenal, meski dibuat zonasi pengunjung akan mendatangi lokasi yang ditujunya.

"Harus ada ruang publik, tata ruangnya lebih tertata sebab harapan wisatawan mau menikmati pemandangan pantai dan tidak terganggu pemandangannya’’.

saat musim libur Lebaran parkiran tersebar di mana-mana. Dikelola oleh kelompok yang tidak jelas dengan tarif seenaknya saja. Menurut, saya hal tersebut dapat menimbulkan kesan yang kurang baik kepada wisatawan.

Selain itu, biasanya banyak pedagang musiman dari luar daerah. Mereka datang ke Pangandaran kemudian memasang tenda seenaknya. Tapi, tahun ini pedagang musiman yang datang dari luar mulai diminimalisasi. 

Namun, jumlah pedagang lokal ternyata bertambah sehingga ruang publik semakin menyempit. Berangkat dari permasalahan tersebut, menurut Edi, perlu zonasi agar Pangandaran lebih tertata.

Tahun ini cukup ramai pengunjung. Tapi, pengunjung dari kalangan kelas menengah ke bawah. Kelas menengah ke bawah kemungkinan datang ke Pangandaran di waktu Subuh. Sore harinya mereka pulang kembali.

"Mereka bawa bekal makanan, air galon bawa sendiri, itu kan artinya daya beli wisatawan minim".

Hal ini terbukti karena masih banyak kamar hotel yang kosong. Biasanya, di waktu musim libur kamar hotel penuh. Wisatawan pun akan menginap di rumah warga. Namun, di musim libur Lebaran kali ini banyak rumah warga yang tidak terisi. 

 hal ini bisa jadi indikasi menurunnya jumlah wisatawan kelas menengah ke atas. Sebab, kelas menengah ke atas kemungkinan besar akan memilih kamar hotel untuk tempat menginapnya.

menurut saya,Pangandaran yang memiliki banyak tempat wisata harus menentukan target pasar. Kalau target pasarnya kelas menengah ke atas, ia menilai sangat perlu zonasi dan ruang publik. Tujuannya, agar wisatawan bisa menikmati pemandangan dan pantai yang bersih.-SorotKita

SorotKita-Pangadaran merupakan daerah wisata yang banyak di kunjungi oleh wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara, terutama untuk tempat wisata pantai. 

Jalanan Rusak


Namun ada beberapa jalan yang masih rusak, terutama di daerah Kemplung - Parigi dan Margacinta - Cijulang, disana terdapat beberapa jalan yang rusak berlubang cukup dalam yang dapat membahayakan bagi pengguna jalan.

Jalan tersebut merupakan jalan menuju beberapa tempat wisata seperti panta Batukaras, Green Canyon, panti Madasari dan masih banyak lagi. 

Untuk itu saya berharap Pemerintah Kabupaten Pangandaran memperhatikan dan segera memperbaiki jalan yang rusak tersebut untuk keamanan, kenyamanan dan keselamatan bagi pengguna jalan.-SorotKita
NADYA OKTAVIA WULANDARI
SorotKita-Seperti yang semua ketahui sampah d kabupaten pangandaran meningkat karna ketidak efisienan para pekerja dalam mengelola sampah-sampah yang ada. 

Seperti halnya petugas pengambil sampah rumahan mereka mengambil sampah setelah 2 minggu sekali sedangkan sampah rumahan cepat sekali menumpuk proses pengambilan yang lama membuat sampah menumpuk dan mengakibatkan sampah di TPS juga menumpuk, bau yang tidak sedap membuat warga sekitar merasakan polusi udara, seharusnya para pekerja lebih giat lagi apalagi sekarang sedang musim penghujan akan ada banyak penyakit jika sampah tidak di kelola dengan baik,dan mungkin pemerintah kabupaten pangandaran juga menyediakan tempat khusus sampah yang jauh dari lingkup warga. 

PENGELOLAAN SAMPAH YG KURANG MAKSIMAL

Ini adalah contoh sampah-sampah yg menumpuk di halaman rumah yg setelah 2 minggu tidak d ambil petugas-SorotKita
SITI AISYAH
SorotKita-Kritikan dari masyarakat di Kabupaten Pangandaran, seiring semakin buruknya infrastruktur jalan. Bahkan buruknya jalan itu juga berada di daerah perkotaan utamanya jalan utama yang sering dilalui warga.

INI JALAN ATAU TAMBAK IKAN??


Kritikan itu tampak nyata dengan dipasangnya wadah minyak tanah dan pohon pisang dijalan berlubang.

Siti Aisyah mengungkapkan, kondisi jalan di daerah Wonoharjo bila berangkat dari kediamanku, jalan luar biasa hancurnya.

"Dari Sukaresik, Cikembulan, Wonoharjo dan sampai pasar Pangandaran sampai luar biasa jalannya, semuanya hancur. Memang regulasi pembangunan ada beban provinsi dan ada kabupaten. Tapi itu sistem pemerintahan dan jangan dijadikan alasan sehingga dampaknya terhadap masyarakat luas," ujar Siti,Jumat (14/10/2016)).

Menurutnya, publik berkeinginan jalan bagus dan tak ada jalan yang rusak, apalagi jalan dalam kota. Apalagi tingkat kecelakaan cukup tinggi. Sementara menurut UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, ada pasal yang mengatur bahwa bila kecelakaan terjadi akibat sarana jalan, maka penyelenggara jalan bisa dipidana.

"Jadi mohon diperhatikan, jangan sedikit- sedikit itu dianggap human eror dari pengendara akan tetapi untuk jalan yang rusak penyelenggara jalan juga harus memberi tanda, sehingga masyarakat paham bahwa jalan rusak," katanya.-SorotKita
ADE MUKHLISIN
SorotKita-Seiring dengan derasnya curah hujan yang terjadi beberapa hari ini berdampak pada timbulnya bencana beberapa hari ini di berbagai daerah, Selain menimpa wilayah pangandran, parigi, banjarsari dan sekitarnya. Musibah jga menimpa di daerah ciamis utara Tepatnya di Dusun Cisema Desa Rancah kabupaten Camis. 

BENCANA LONSOR DI CIAMIS UTARABENCANA LONSOR DI CIAMIS UTARA

Jalan Yang menghubungkan jalur Rancah Subang Kuningan hampr setengahnya terbawa longsor dan hampir menimpa sebuah rumah yang ada di bawahnya.  Walaupun memang tak memakan korban jiwa namun tanah sekitarnya sudah mulai labil dan ditakutkan hujan deras akan meluluh lantakan jalan di daerah cisema ini. 

Wargapun saling bahu membahu mengevakuasi se isi rumah yang kira kira bisa di selamatkan sebelum hujan kembali datang.

 Bencana ini masih belum mendapat respon dari pemkab ciamis padahal pemdes sudah melaporkan hal ini terhadap pemkab ciamis namun belum ada tanggapan yang serius. Kurangnya respon pemerintah terhadap bencana alam akan berdampak pada masalah sosial baru, dan terganggunya  perekonomian serta mobilitas warga sekitar.-SorotKita
EPUL SAEPUL ANWAR 
SorotKita-Pernahkan Kita membaca kalimat-kalimat ini sebelumnya? ini adalah Puisi berjudul “Takut 66, Takut 98” Karya Taufik Ismail.

Mahasiswa Takut Pada Dosen
Dosen Takut Pada Dekan
Dekan Takut Pada Rektor
Rektor Takut Pada Menteri
Menteri Takut Pada Presiden
Presiden Takut pada Mahasiswa

TAKUT 66, TAKUT 98 MENJADI SEGAN (KINI)


TAKUT 66, TAKUT 98 MENJADI SEGAN (KINI)



Ada apa di Tahun 98? Ya, Reformasi, Kudeta Presiden Soeharto oleh Mahasiswa pada saat itu yang sudah sangat jengah akan terhadap pola kepemimpinan Presiden Soeharto yang Otoriter, Setidaknya seperti itulah garis besar latar belakang terjadinya peristiwa tersebut.

Lantas pada saat sekarang ini, Masihkah Mahasiswa Takut pada Dosennya? Dan masihkan Mahasiswa membuat takut sang Presiden? Mungkin, ataukah yang ada justru sekarang ini Mahasiswa takut pada Dosen hanya karena tidak mengerjakan Tugas atau bahkan takut tidak dapat mengikuti perkuliahan karena belum membayar uang kuliahnya. Bahkan tidak menutup kemungkinan pula bahwa Mahasiswa itu sendiri pun masih ditakuti oleh Presiden, karena apa? Karena Reformasi 98 adalah bukti bahwa bukan Dosen, Dekan, Rektor bahkan Menteri yang mengkudeta Kepemimpinan Presiden Indonesia saat itu, melainkan adalah Mahasiswa.

Sekarang, bagaimana jika Kata Takut pada Puisi diatas dibiaskan dengan kata yang lebih baik, adakah?.

Segan, mungkin? Tanpa ditulis ulang pun sudah terbayang ada sedikit senyum penuh harap kearah yang lebih baik dari Kata Segan itu sendiri. Tapi, jika takut memang cenderung terkesan menyeramkan dan kurang baik, apakah makna kata segan bisa seketika merubah maksud dan makna dari Puisi diatas pada kenyataannya saat ini?.

Jika Puisi Karya Taufik Ismail tentang Reformasi tersebut lahir dilatarbelakangi oleh ketidakpuasan, maka seharusnya hal itu jangan sampai terjadi lagi saat ini. Apa yang tidak terpuaskan maka harus menjadi terpenuhi, dalam kata Segan yang dibiaskan sebagai pengganti kata Takut dalam puisi diatas. Hingga akhirnya akan lahir Dosen, Dekan, Rektor dan Menteri yang disegani Mahasiswa, serta Mahasiswa yang disegani Presiden sebagai salah satu faktor penting yang membantu perkembangan Bangsa dan Negara Republik Indonesia.-SorotKita
MOCHAMMAD IQBAL RAMDHANI
SorotKita-Kabupaten Pangandaran memang banyak tempat wisatanya, banyak yang mengunjungi dari luar maupun dalam negeri . Tetapi kenapa jalan-jalan yang ada di Pangandaran itu banyak yang rusak, misalnya di Desa Cibenda ataupun jalan utama di Cikembulan, apakah mungkin karena banyak terlewati oleh truk-truk besar?  Mungkin warga Kabupaten Pangandaran juga banyak yang geram dengan sarana jalan yang rusak. Banyak warga yang memakai pohon pisang , toren air , dan karung berisi pasir .

JALAN RUSAK DI KABUPATEN PANGANDARAN

Warga juga ada yang menambalnya memakai pasir ataupun semen , mungkin warga juga prihatin atas jalan yang rusak di lingkungan mereka . Tapi kalau tidak seperti itu jalan yang rusak sepertinya tidak akan diperbaiki . Kenapa jalan harus segera diperbaiki ? karena jalan yang rusak adalah jalan utama menuju tempat wisata yang ada di Kabupaten Pangandaran , jadi terlewati oleh wisatawan luar dan dalam negeri .-SorotKita
ALI SADIKIN
SorotKita-Pangandaran? Siapa yang tidak kenal dengan daerah satu ini, tentu semua orang tahu dengan daerah yang akan terkenal dengan berbagai wisata ini mulai dari pantai,sungai, budaya, kuliner, dan wisata alam lainya. Para turis berdatangan baik dari luar negeri maupun dalam negeri untuk menikmati semua keinadahan dari tuhan yang maha kuasa.

KESADARAN TERHADAP KEBERSIHAN LINGKUNGAN WISATA


Namun dibalik semua keindahan itu masih banyak para pengunjung akan kesadaran kebersihan lingkungan. Dan saya berharap  kepada pihak terkait baik pemerintah, forum penggerak wisata maupun pelaku usaha yang ada di derah wisata untuk saling gotong royong untuk menciptakan tempat wisata yang bersih, sehat, aman, nyaman dan tentram.

Saran untuk pemerintah adalah menambah tempat sampah di berbagai tempat wisata, membuat peraturan tentang pelanggar akan sadar kebersihan supaya mereka sadar akan pentingna kebersihan lingkungan.-SorotKita
ARIEF IRFAN FIRMANSYAH
SorotKita-Sebagai masyarakat sipil saya sangat prihatin dengan adanya oknum-oknum pungli di negeri ini, khususnya kabupaten pangadaran siapa yang bertanggung jawab untuk pungutan liar yang sering terjadi akhir-akhir ini, mungkin oknum pungli ini banyak beraksi saat ada pengaspalan dijalan raya, parahnya lagi dikantor kantor pelayanan masyarakat, sekolah, bahkan  akhir-akhir ini sedang ada bencana masih saja banyak oknum pungli tersebut !!! bukannya gotong royong saling membantu, malah meminta uang yang tidak jelas larinya ke mana lebih parahnya lagi malah dijadikan untuk penghasilan pribadi.

SAMPAI KAPAN PUNGLI DI NEGERI INI


Saya harap di kabupaten pangandaran ini segera membentuk satgas pemberantas pungutan liar (PUNGLI), agar mereka jera tidak menjadikan sebagai penghasilan pribadi.
NURSOLIHAT
SorotKita-Pada dasarnya semua masyarakat menginginkan setiap daerahnya bersih, asri dan nyaman. Selain nyaman, lingkungan yang bersih juga menjauhkan dari sumber-sumber penyakit dan akan terlihat lebih menarik. Terlebih daerah Pangandaran merupakan daerah wisata yang sering dikunjungi wisatawan lokal maupun asing. Memang bukan hanya petugas kebersihan khususnya yang bertanggung jawab atas kebersihan suatu daerah tetapi masyarakat sekitarpun sangat berperan penting dalam masalah ini.

TPS DISPUHUBKOMINFO Kab. Pangandaran
Lokasi : TPS DISPUHUBKOMINFO Kab. Pangandaran
Pangandaran merupakan derah Pemekaran setelah memisahkan dari Ciamis, sehingga belum tertatanya sarana dan prasarana pelayanan masyarakat, contohnya bangunan-bangunan kantor yang belum tertata dan fasilitas yang belum maksimal. Khususnya untuk kantor kebersihan yang belum layak, karena kantor yang berdampingan dengan TPS (Tempat Pembuangan Sementara). Seharusnya kantor kebersihan mencerminkan sesuai namanya yaitu “Bersih” dan lokasi TPS terpisah dengan perkantoran. Dampak yang ditimbulkan apabila sampah sedang menumpuk di TPS yaitu terjadinya pencemaran udara, yang mengakibatkan konsentrasi bekerja terganggu, dan menimbulkan sumber penyakit. Apalagi diiringi dengan musim hujan yang terus menerus.

Solusinya yaitu menempatkan TPS jauh dari perkantoran dan fasilitas umum, seperti jalan raya dan pasar. Menempatkan tempat sampah yang dipisahkan antara organik dan anorganik disetiap tempat khususnya di tempat umum. Dan dapat mengolah sampah menjadi sesuatu yang berdaya guna, contohnya mengolah sampah organik menjadi pupuk, bahan bakar dan sampah anorganik menjadi kerajinan yang bernilai ekonomi. Selain dapat meminimalisir menumpuknya sampah hal ini juga dapat menambah produktifitas masyarakat dan mengurangi pengangguran. Dan juga terciptanya lingkungan yang bersih dan bebas dari pencemaran dan sumber penyakit.-SorotKita
SOFIAH WARDAH AZIZAH
SorotKita-Pangandaran merupakan Daerah Otonomi Baru pemekaran dari Kabupaten Ciamis yang memiliki Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta asset wisata yang cukup besar.

INFRASTRUKTUR YANG BELUM MENYELURUH


Akan tetapi sebagai Daerah Otonomi Baru, Pangandaran dalam pemerintahannya masih kurang diantaranya kurangnya pegawai Negeri untuk mencapai ukuran suatu pemerintahan dan mengakibatkan pegawai tidak sesuai dengan Basic pendidikannya.

Ada pula infrastruktur yang belum menyeluruh di Kabupaten pangandaran diantaranya, pembangunan gedung-gedung perkantora untuk pelayanan dan perbaikan jalan.

Infrastruktur pembangunan, terlihat belum menyeluruh dengan baik,seperti belum berdirinya Rumah Sakit Umum bagi pelayanan Kesehatan masyarakat, dan Perkantoran pemerintahan yang tidak terpusat saat ini yang mengakibatkan pelayanan bagi masyarakat kurang efektif dan efesiensi.

Untuk Infrastruktur jalan, dalam hal ini merupakan jalur transportasi suatu arah penunjang pagi masyarakat dan bukan hanya itu,  bagi wisatawan untuk jalan utama menuju arah Wisata di kabupaten pangandaran sangat rusak, Akan lebih baik bagi pemerintah kabupaten pangandaran untuk memperhatikan dan memperbaiki demi kelancaran dan keselamatan kita untuk menuju arah suatu wisata.-SorotKita
DIAN AVRILIANA
SorotKita-Kurangnya perhatian pemerintah terhadap fasilitas umum. 

Foto Jalan Parigi-Cigugur

Contohnya jalan raya arah Parigi – Cigugur yang baru beberapa bulan diperbaiki sudah mengalami kerusakan dan hal itu luput dari perhatian pemerintah sehingga kerusakan semakin parah dikarnakan tidak ada saluran irigasi. Saya harap pemerintah segera mengatasi masalah tersebut.-SorotKita
DIAN ANDRIANSYAH
SorotKita-Saya kira untuk Pangandaran yg sekarang menjadi kabupaten pariwisata harus menata kotanya dengan baik, seperti halnya infrastruktur yg masih kurang.

INFRASTRUKTUR YANG BELUM LENGKAP

Agar parawisatawan betah dan nyaman untuk berkunjung ke Pangandaran yah saya kira infrastrukturnya harus d perbaiki lagi.-SorotKita
MIFTAH UBAIDILAH ANUGRAH
SorotKita-Pangandaran adalah salah satu tempat wisata yang cukup di sukai oleh banyak kalangan, baik dari warga domestik maupun touris asing, sayang sekali kalau jalur transportasi menuju pangandaran hanya terdapat beberapa, contohnya jalur kereta api yang dulu sempat ada, tapi karena sudah tidak layak untuk di operasikan akhirnya pada sekitar tahun 1984 transportasi kereta api menuju pangandaran di tutup total.

Transportasi Kereta Api Menuju Pangandaran


padahal dengan adanya kreta api menuju pangandaram bisa memperlancar prekonomian daerah, bisa nenarik wisatawan untuk datang berwisata karena transportasi nya cukup mudah, dan juga wisatawan bisa memilih transportasi yang mereka gunakan, menurut saya alangkah baiknya pemerintah bisa segera memperbaiki dan bisa mengoprasikan transportasi kereta api kembali.-SorotKita

RIYAN FAUZI
SorotKita-Istilah gotong royong berasal dari bahasa Jawa. Gotong berarti pikul atau angkat, sedangkan royong berarti bersama-sama. Jika diartikan secara harfiah, gotong royong berarti mengangkat secara bersama-sama atau mengerjakan sesuatu secara bersama-sama. Gotong royong dapat dipahami pula sebagai bentuk partisipasi aktif setiap individu untuk ikut terlibat dalam memberi nilai positif dari setiap obyek, permasalahan, atau kebutuhan orang-orang di sekelilingnya. Partisipasi aktif tersebut bisa berupa bantuan yang berwujud materi, keuangan, tenaga fisik, mental spiritual, keterampilan, sumbangan pikiran atau nasihat yang konstruktif, sampai hanya berdoa kepada Tuhan.

Foto Gotong Royong


Dalam perspektif sosiologi budaya, nilai gotong royong adalah semangat yang diwujudkan dalam bentuk perilaku atau tindakan individu yang dilakukan tanpa mengharap balasan untuk melakukan sesuatu secara bersama-sama demi kepentingan bersama atau individu tertentu. Gotong royong menjadikan kehidupan manusia Indonesia lebih berbudaya dan sejahtera. Dengan gotong royong, berbagai permasalahan kehidupan bersama bisa terpecahkan secara mudah dan murah, demikian halnya dengan kegiatan pembangunan masyarakat.

Budaya gotong royong dapat tumbuh di mana saja, baik di lingkungan masyarakat maupun di lingkungan pemerintahan. Adapun contoh gotong royong yang terjadi pada  saat ini  terjadi banyak bencana alam dan kitapun harus saling membantu orang atau keluarga yang terkena musibah.

Masa sekarang ini, dampak globalisasi telah mempengaruhi pola pikir masyarakat Indonesia tentang hakikat budaya gotong royong. Masyarakat lebih suka membeli barang-barang mewah yang sarat dengan pemborosan daripada menyisihkan hartanya untuk membantu orang fakir dan miskin. Masyarakat menjadi cenderung individualis, konsumtif, dan kapitalis sehingga rasa kebersamaan, kekeluargaan, dan senasib sepenanggungan antar sesama manusia mulai hilang tergerus ganasnya badai globalisasi yang mempunyai dampak negatif serta dampak positif tanpa difilter terlebih dahulu oleh kebanyakan masyarakat Indonesia. Arus globalisasi dalam bidang sosial budaya begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama kalangan muda.

Pengaruh globalisasi telah membuat banyak anak muda seakan kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Dari cara berpakaian misalnya, banyak remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat, berpakaian minim dan bahan yang digunakan memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak terlihat. Dari cara berperilaku, remaja cenderung mencoba sesuatu yang baru yang tidak mempedulikan dampaknya dan akibat yang ditimbulkannya. Ada juga budaya “gotong royong” yang diterapkan pada kondisi yang salah. Misalnya, sikap terlalu “setia kawan” pada kawan yang justru sudah jelas kesalahannya dalam suatu hal, tetapi tetap saja didukung dengan setia.

Salah satu upaya untuk membangkitkan kembali budaya gotong royong harus ada dukungan dari berbagai pihak, terutama dari instansi dan lembaga sosial kemasyarakat, untuk bersama-sama membangun kebersamaan dan menciptakan sesuatu yang berharga yang sebelumnya tidak atau belum terpikirkan. Mengobarkan semangat yang tinggi dan berusaha mewujudkan adanya budaya kerja keras yang ada manfaatnya dan mempunyai dampak nyata bagi masyarakat, bukan hanya dengan berbicara saja, tetapi ada buktinya di lapangan.-SorotKita
RUSMIATI
SorotKita-Mengenai  kejadian yang pada akhir akhir ini terjadi adalah adanya bencana alam yang bertepatan di provinsi jawa barat ,tepatnya daerah kabupaten yang belum lama di rintis ,masih baru yaitu kabupaten pangandaran ,di pangandran telah terjadi bencana alam di antaranya banjir  karena hujan yang terus menerus mengguyur kota pangandaran ,banjir tersebut mengakibatkan jembatan yang ada di pangandaran tepatnya di daerah putra pinggan ambruk sehingga mengakibatkan sulitnya jalur tranfortasi dan menjadi terganggu karena jalan tidak bisa dilalui oleh kendaraan.

Mengambil Hikmah

Dan telah terjadi angin puting beliung di daerah parigi yang meluluhlantahkan sebagian rumah dan inspratuktur yang ada di jalan. Maka dari itu perlu adanya bantuan dari pihak  pihak yang terkait ataupun Pemda untuk membantu korban bencana dan harus segera dilakukan pembenaran untuk inspratuktur yang rusak  supaya aktvitas masyarakat di sekitar tidak terganggu ataupun kesulitan .

Masyarakat harus memiliki kesadaran masing-masing untuk mencegahnya supaya tidak terjadi bencana banjir ,banjir  terjadi akibat ulah manusia yang tidak bertanggung jawab contohnya membuang sampah ke sungai ,limbah industri,limbah industri rumah tangga,tidak merawat saluran irigasi dengan baik , dan lain lain sehingga mengakibatkan banjir yang akan merugikan semuanya.
Masyarakat harus bersikap kritis dan memiliki tanggung jawab penuh untuk menjaga lingkungan dan alam sekitar dengan baik sehingga tercipta lingkungan yang sehat.

Mengingat akan kejadian yang sudah terjadi, kita sebagai umat manusia haruslah ingat bahwa mungkin bencana itu adalah suatu teguran dari Allah SWT supaya umat manusia senantiasa bertaubat dan banyak mengingat Allah dan harus bisa mengambil hikmah dari kejadian tersebut.-SorotKita
KENDAR RAHAYU
SorotKita-Buat masyarakat Pangandaran  dan juga pemerintah tolong peduli pada lingkungan.  Apa tidak ada tukang angkat sampah? kenapa sampah hanya dibiarkan di sungai-sungai dan pinggir jalan raya. Pangandaran yang seharusnya menjadi destinasi wisata yang bersih dan nyaman bagi pengunjung malah semakin kumuh dengan banyaknya sampah dan lapak pedagang kaki lima. Saya merasa sangat kecewa melihat sampah yang sudah tertimbun banyak tidak ada perubahan. 

Pangandaran Yang Kumuh Akan Sampah


Pemerintah juga belum ada yang turun tangan mengatasi ini. Ini sangat berbahaya karena dapat menganggu pengunjung, pencemaran lingkungan sehingga dapat menularkan penyakit, menyumbat saluran air dan dapat mengakibatakan pendangkalan sungai sehingga bukan tidak mungkin dapat menyebabkan banjir ketika hujan turun. Memang tidak dipungkiri bahwa Pangandaran saat ini keadaannya kumuh dan kotor.

Namun kami berharap hal ini menjadi pemicu bagi pemerintah Kabupaten Pangandaran untuk menata kawasan Pangandaran menjadi lebih baik.  Jadi saya minta partisipasi semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat agar hal ini dapat segera terselesaikan. Saya mohon maaf jika ada kata yang kurang berkenaan dan semoga apa yang saya sampaikan dapat membuat masyarakat maupun pemerintah sadar, bahkan akan lebih baik apabila masyarakat dapat mengelola sampah menjadi hal yang berguna bagi kita semua.-SorotKita
DEBI MAHAROTUN FAIQOH
SorotKita-Kesadaran hukum sering kita dengar dalam pernyataan-pernyataan yang menyampaikan tentang Kesadaran Hukum, Ketaatan Hukum dan Kepatuhan Hukum. Kewajiban moral masyarakat secara individu untuk mentaati hukum merupakan sesuatu yang tidak dibatasi. Sehingga, terkadang secara moral rakyat dapat melanggar hukum, namun tidak tidak ada pakar hukum yang secara terbuka melanggar hukum.

KESADARAN HUKUM BAGI MASYARAKAT PANGANDARAN


Di Kabupaten Pangandaran yang bisa d bilang baru pemekaran atau memisahkan diri dari Kabupaten Ciamis, dan saat ini sedang belajar untuk menjadi Kabupaten yang mandiri. Kabupaten Pangandaran sudah di sahkan sejak tahun 2012 tepatnya bulan Oktober 2012. Kabupaten Pangandaran saat ini sudah 4 tahun di bentuk. Namun, belum dapat dikatakan mandiri seutuhnya, masih banyak sekali bimbingan tekhnik dari Kabupaten lain, untuk dapat memperbaiki kekurangan Kabupaten baru ini. Bukan hanya Pelaksana atau Pemerintahannya saja, tapi seluruh warga masyarakat Kabupaten Pangandaran.

Dengan semua fasilitas yang terbatas, pelaksana yang terbatas kemampuannya dan Kurangnya kesadaran hukum bagi warga masyarakatnya. Saya tidak dapat memungkiri bahwa masyarakat Indonesia adalah Demokrasi yakni Kekuasaan yang berada ditangan rakyat, maksudnya kekuasaan tertinggi dipegang oleh Pemerintahan Rakyat. Menurut saya inilah salah satu sebab warga masyarakat Kabupaten Pangandaran yang kurang kesadarn hukum. Peraturan dari mulai PERBUP sampai dengan PERMENDAGRI sudah dipaparkan dan disosialisasikan serta dibuatkan spanduk bertuliskan SADARKUM yang di pajang di pinggir jalan.

Saya hanya ingin masyarakat sadar akan hukum yang telah ditetapkan oleh negara. Saya tisak memaksa atau mengharuskan masyarakat untuk taat dan patuh terhadap semua peraturan hukum negara. Setidaknya dapat dimulai dari hal-hal kecil terlebih dahulu. Misalnya membuang sampah ditempat yang sudah disediakan untuk sampah, jika tidak disediakan tempat sampah, biasakanlah menyimpan atau mengumpulkan sampah terlebih dahulu dikantong plastik atau di tas, sampai menemukan tempat sampah. Saya sudah mencoba sendiri dan saya selalu membiasakan orang-orang disekeliling saya untuk melakukan hal tersebut. Memang hanya hal sepele, namun itu dapat menghindari kita dari bencana banjir atau bencana besar yang disebabkan oleh kelakuan buruk manusia dan karena ketidaktaatan dalam hukum.

Mungkin memang masyarakat mempunyai kekuasaan untuk berpendapat dan mempunyai prinsip tersendiri, tapi menurut saya hal tersebut juga harus diseimbangkan dengan belajar menghargai pendapat orang lain, jika pendapat mereka ingin di hargai. Namun jangan terlalu bergantung dengan orang lain, masyarakat juga harus mempunyai kesadaran atau inisiatif.

Jadilah manusia yang berguna, mampu ditiru kreatifitas dan idenya. Harapan saya, saya juga dapat mengembangkan ide kecil saya untuk menjadikan Pangandaran yang bersih, Pangandaran yang Hebat dan Pangandaran yang sadar dan taat kepada hukum. Karena hasil yang baik berawal dari proses yang baik, dan sesuatu yang memuaskan itu berawal dari kesadaran diri kita sendiri.-SorotKita
IDA SOLIPAH

Foto Kurangnya Kesadaran Akan Sampah

SorotKita-Dalam bencana akhir-akhir ini di kabupaten pangandaran seperti banjir menurut saya diakibatkan karena tidak ada peran masyarakat yang sadar akan kebersihan lingkungan seperti membuang sampah sembarangan dan tidak adanya kepedulian lingkungan disekitarnya dan tidak layaknya irigasi-irigasi yang ada di kabupaten pangandaran dan mengakibatkan banjir seharusya pemerintah  dengan masyarakat harus berkerjasama dalam penanganan banjir dengan tidak membuang sampah sembarangan dan memperbaiki irigasi yang rusak sehingga tidak mengakibatkan banjir lagi dan adanya wadah atau tempat yang layak untuk pembuangan sampah.-SorotKita
ALAMSYAH
SorotKita-Tingginya tingkat intervensi pemerintah supra terhadap lingkungan pemerintahan di desa menjadi penyebab dari semakin banyaknya pihak pemerintah desa yang menyerah ketika berhadapan dengan praktek pemaksaan kehendak yang dilakukan oleh pemerintah diatasnya. Hal ini merupakan salah satu faktor yang menyebabkan pemerintah desa cenderung semakin toleran terhadap praktik pungutan liar dalam penyelenggaran pemerintah desa.

PSGC Ciamis

Pada awalanya, tindakan toleransi pemerintah desa lebih banyak. Karena keterpaksaan, yaitu sebagai bentuk respons ketakutan. Namun, apabila pada perkembangannya pemerintah desa banyak yang merasa biasa ketika melakukan hal itu, atau bahkan berpikir tentang kepatuhan dan kesetian terhadapa pemerintah diatasnya, dan tidak menganggapnya sebagai praktik negative yang merugikan berarti pemerintah desa kita telah ikut melembagakan praktik pungutan liar sebagai bentuk praktek korupsi.

Pada hakikatnya praktek-praktek seperti tawar menawar biaya pungutana liar, kolusi, penjualan pengaruh, nepotisem, kuitansi fiktif, manipulasi laporan keuangan , transper komisi, mark up, pemerasan penyuapan atau sogok yang disamarkan sebagai hibah, hadiah  atau uang terima kasih, dan cara-cara lain yang tidak dapat dipertanggungjawabkan yang kesemuanya menimbulkan ekonomi biaya tinggi (high cost economy) sangat bertentangan dengan ketentuan yang diatur undang-undang nomor 28 tahun 1999 tentang penyelanggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas kkn serta undang-undang nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindakan pidana korupsi.

Praktek penjualan karcis masuk pertandingan PSGC Ciamis disinyalir penuh dengan muatan intervensi terhadap pemerintahan desa di kabupaten Ciamis. Dengan alasan memajukan prestasi persepakbolaan  Ciamis. Penjualan karcis tersebut penuh dengan nuasa pemaksaan mengingat peran pejabat pemerintah Kabupaten Ciamis sangat didominasi dalam pengelolaan klub sepakbola PSGC Ciamis yang notabene berdasarkan status FIFA bahwa kepengurusan klub sepakbola harus independen dan jauh dari intervensi serta campuran  tangan pemerintah.

Mengingat desakan dari berbagai pihak terutama pemerintahan desa di Kabupaten Ciamis , serta bentuk kepeduliaan dan kecintaan  terhadap klub sepakbola kebangsaan Ciamis. Dengan ini kami atas nama pemerintah desa mendesak Bupati Ciamis dan DPRD Ciamis untuk segera mungkin menertibkan praktek-praktek pungutan liar terkait dengan penjualan karcis masuk pertandingan PSGC Ciamis. Karena dirasa sangat memberatkan pemerintah desa, serta merusak kehormatan dan nama baik PSGC Ciamis sebagai ikon persepakbolaan Ciamis.Terima kasih-SorotKita
WAWAN HARTAWAN
SorotKita-Zaman sekarang kata orang zaman edan zaman yang serba instan. tekhnologi semakin canggih dan dengan kemajuan zaman tersebut manfaat bagi semua serba gampang contoh kecil dengan adanya kemajuan kita semakin mudah dalam berkomunikasi,belanja dan banyak lagi yang lainnya.

BUDAYA WARISAN LELUHUR, KHUSUSNYA BUDAYA DAN SENI MUSIK URANG SUNDA


Itu kita memandang kemajuan zaman dari satu sisi, tapi di sisi lain dengan kemajuan zaman banyak hal yang jadi ditinggalkan oleh karena kemajuan zaman.

Anak-anak sebagian besar lebih suka mainin hp dari pada belajar atau pergi mengaji....kalau disuruh belajar jawabannya sungguh memprihatinkan nanti juga kalau ada pr atau ulangan tinggal buka gogle azh..

Begitupun dalam bidang seni dan budaya daerah  sebagian besar anak- anak zaman sekarang sudah melupakannya mereka lebih memilih budaya atau seni dari barat ketimbang budaya dan seni warisan leluhur nya.

Contoh banyak anak sekarang mening nonton konser musik barat ketimbang nonton calung, koprek, ronggeng gunung, jaipongan atau wayang golek dan masih banyak budaya warisan leluhur kita yang lainnya.

Itulah seiring kemajuan jaman semakin sedikit yang perduli akan budaya dan seni warisan leluhur kita. Tapi yang membuat kita heran justru orang - orang negara lain yang dianggap maju dan ditiru budaya nya oleh anak - anak muda kita malah mereka yang peduli dan bahkan  mempelajari budaya dan seni peninggalan leluhur kita.
Timbul pertanyaan....kenapa...? Dan Ada apa ini....?  

Itulah PR besar buat kita bangsa indonesia umumnya dan khususnya kita orang sunda ...yu kita lestarikan budaya kita kita jadikan musik daerah kita ...calung, degung,  jaipongan, pencak silat, cianjuran dan masih banyak yang lainnya menjadi tuan rumah di negeri kita sendiri.-SorotKita
LISHE NURMALASARI JUANDA
SorotKita-Dengan adanya perubahan sistem politik dari era orde baru menuju reformasi ini membuat adanya kebebasan pers.Saat ini kita berada pada masa reformasi,dimana pada era reformasi adanya kebebasan untuk berpendapat,kebebasan mengkritik dan kebebasan berekspresi.
Dengan adanya kemajuan dibidang teknologi internet membuat semakin bebasnya berekspresi,apalagi mengkritik pemerintah melalui online yang berarti akan banyak orang yang membaca dan mengetahui hal tersebut.

Foto Jalan rusak Dan Banyak Sampah

Disini saya akan mengkritik suatu daerah yang berada di Kabupaten Pangandaran di Kecamatan Cijulang tepatnya di Dusun Barengkok. Daerah ini cukup baik dan masyarakatnya lumayan hidup berkecukupan, tanahnya cukup subur dan hasil taninya juga cukup baik.Tapi jalan menuju daerah ini tidak cukup baik,masih berlubang dan rusak. Banyak buangan sampah disekitar jalan menuju daerah ini entah dari pasar,entah dari warga sekitar Kecamatan. Padahal ini jalan yang sering dilalui warga,di daerah ini bukan hanya jalan yang rusak saja yang mengganggu,tapi buangan sampahpun sangat mengganggu orang yang melewatinya. Sampai-sampai warga memasang plang bertuliskan “Dusun tersabar dan tersoleh di dunia. Hidup sampah dan jalan butut”.

Entah anggaran untuk perbaikan jalannya tidak ada,entah untuk pengalokasian sampahnya juga tidak ada lagi,tapi yang jelas jalan ini mungkin kurang di perhatikan oleh pihak pemerintah setempat.Dan sangat mengganggu aktifitas pengguna jalan.Jalan ini sudah cukup lama rusak dan banyak sampah yang menumpuk.

Kritikan ini merupakan hasil dari pemikiran dan pendapat saya,namun banyak juga pihak daerah tersebut yang menginginkan untuk adanya perubahan,dan juga tanpa bermaksud menjelekkan pihak manapun.

Semoga pemerintah bisa memperhatikan daerah ini supaya mampu lebih baik dan ada perubahan untuk kedepannya.Untuk Kabupaten Pangandaran yang lebih maju. -SorotKita