BUDI SURAHMAN
SorotKita-Perjuangan honorer yang tak pernah mengenal waktu dan usia selalu dikibarkan kepada pemerintah membuktikan adanya serikatkerja yang terhimpun dalam suatu wadah dari mulai GB,KTSI,K1,K2dansekarang FHK2I (fronHonorerKatagori 2Indonesia)yang tak pernah surut.
Pemerintah begitu alot dalam menyelesaikan masalah honorer karena begitusaratdengan politik yang semakin maju dan demokratis.
Kalau kita cermati dimana titik kesalahan sehingga terjadi penumpukan honorer di setiap kabupaten
1. Pemetaan pegawai yang masih lemah.
2. Laporan kepegawaian dari setiap intansi yang tidak akurat.
Dari dua poin ini saja dapat dilihat banyak penumpukan pegawai serta tertutupinya kekurangan pegawai di setiap intansi hal ini mengakibatkan penumpukan honorer di setiap kabupaten tidak di ketahui serta di rasakan oleh pemerintah pusat,serta anggota honorer telalu lamban dalam mengikuti informasi karena keterbatasan umur yang terlalu lama mengabdi kepada Negara.
Inilah gambaran pekerja di Indonesia mencari keadilan selalu berawal dari demo untuk membuktikan keberaadanya pada pemerintah dan sampai saat ini nasib meraka ini terkatung katung padahal kalau kita telusuri mereka meraka ini banyak berada di posisis trategis seperti operataor ,adimstrasi BOS dan adimistrasi penting lainya.
Dan itu membuktikan bahwa tenaga honorer disetiap intansi pemerintah sangat berpengaruh dalam menjalankan roda kantor kantor dinas Negara ini.
Tak sampai di situh perjuangan honorer menembus pintu pintu birokrasi terus dilakukan sampai ke kementrian aparatur Negara,ARB,DPR,DPD hal ini di lakukan untuk menyambung rantai informasi dari pemerintah daerah kepemerintah pusat yang selama ini tidak jelas.
Kegigihan korwil- korwil se Indonesia terus membara sampai 3 hari menetap di asrama haji cempakaputih demi mencapai cita-cita dan mendapatkan kepastian dari pemerintah.
Dari permasalahan di atas kita dapat simpulkan bahwa kepegawaian di Indonesia belum ada penyalesaian yang signipikan .
Cara penyelesianya pemerintah pusat dan daerah duduk bersama untuk menyelesaikan masalah pemetaan pegawai sehingga intansi mana yang kurang pegawainya dapat di ketahui pemerintah pusat, serta membuat payung hukum yang berkesinambungan atau berkelanjutan untuk tahun tahun berikutnya, pemeritah daerah mengajukan data kekurangan pegawai serta mengajukan anggaran kepegawaian kepemerintah pusat,sehinga pemerintah daerah akan mengankat pegawai sesuai dengan kebutuhan daerahnya masing-masing.-SorotKita
JUJU JUARSIH
SorotKita-KABUPATEN PANGANDARAN sebagian besar adalah tempat wisata, bahkan tempat wisata ini sudah terkenal hingga manca negara.
Dengan adanya beberapa tempat wisata di pangandaran pemerintah harus lebih extra membangun pangandaran jangan sampai terlewatkan terutama pengaspalan disemua sudut ruas jalan di kabupaten pangandara, karena pemerintah akan malu kalau sampai ruas jalan ada yang rusak apalagi berlubang karena ruas jalan merupakn salah satu cara membuat para wisatawan merasakan nyaman pada saat ada atau berkunjung ke pangandaran.
Maka menurut saya pemerintah harus lebih bergerak cepat agar semua wisatawan merasa nyaman sehingga perkonomian masyrakatnyapun aman dan lebih sejahtera dan pemerintah pangandaran sendiripun akan baik namanya dan menjadi kabupaten pangandaran yang kaya akan obyek wisatanya hingga mendunia.-SorotKita
NOVA
NOPITASARI
SorotKita-Kemiskinan merupakan masalah utama yang melanda Indonesia. Hampir di setiap sudut ditemukan pemukiman kumuh. Ada sekitar 30 juta rakyat Indonesia yang hidup sangat miskin. Penyebab utama kemiskinan adalah ledakan penduduk yang tidak disertai dengan peningkatan kualitas penduduk tersebut ditambah lagi dengan kebutuhan hidup yang makin kompleks dan mahal.
Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah/negara indonesia adalah kemiskinan,saat ini pemerintah belum mampu menghadapi atau menyelesaikan permasalahan tersebut, padahal setiap mereka yang memimpin Negara Indonesia selalu membawa kemiskinan sebagai misi utama mereka disamping misi-misi yang lain.
Kritik dan Saran :
Menurut saya,sebaiknya pemerintah lebih memperhatikan lagi warganya, yang masih miskin dan masih banyak yang kelaparan, pemerintah seharusnya mengadakan program – program yang lebih jelas dan bermutu.sehingga rakyat percaya bahwa masyarakat dapat mengatasi kemiskinan yang berkelanjutan ini. Misalnya ;
1.Menjalankan program KB.
2.Program pendidikan yang bisa menciptakan sumber daya manusia yang bisa berdaya saing.
3.Pemerintah agar bisa menciptakkan lapangan kerja,sesuai potensi daerah masing-masing.
4.Pemerintah bisa mengurangi biaya-biaya hidup untuk memenuhi kebutuhan dasar, contohnya Program jaminan kesehatan untuk masyarakat miskin,melalui kartu waluya (Kartu jaminan kesehatan,yang premi untuk jaminannya dibayar oleh pemerintah daerah ke BPJS)di kabupaten Ciamis.
5.Pemeritah harus bisa menciptakan program-program yang bisa mengurangi beban hidup masyarakat.Bagi masyarakat miskin pemberian KIS,Raskin,Beasiswa bagi masyarakat miskin,Bantuan Rutilahu,agar uang yang dimiliki oleh masyarakat dapat meningkatkan kualitas hidupnya.-SorotKita
ROHIMAH HIKMAWATI
SorotKita-Kabupaten Pangandaran merupakan Daerah Otonomi Baru (DOB) yang memiliki banyak sekali potensi wisata. Maka dari itu, dengan segudang potensi tersebut Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran bercita – cita menjadikan Pangandaran sebagai salah satu tujuan pariwisata dunia.
Namun tidaklah mudah untuk mewujudkannya. Hal tersebut perlu dukungan semua pihak yang harus saling mendukung satu sama lain. Termasuk bagaimana caranya mencari solusi yang tepat terhadap segala problematikanya, salah satunya masalah kebersihan yang selama ini menjadi perhatian. Sampah merupakan salah satu permasalahan di Kabupaten Pangandaran, sebab pengolahan sampah dan pembuangan sampah tidak seimbang dengan sarana prasarana yang ada.
Disini saya tidak akan terlalu mengkritisi pihak manapun, hanya sedikit mengulas saja. Permasalahan sampah ini banyak dikeluhkan oleh para wisatawan. Kebetulan saya bukan penduduk asli Pangandaran jadi sering sekali saya mendengar banyak komentar dari teman-teman daerah asal saya, seperti saya kutip dari komentar teman saya “Pantai Pangandaran sudah menjadi tempat wisata yang melegenda tapi kok kumuh & kotor, banyak sampah berserakan dimana-mana.” katanya. Selain itu, banyak komentar-komentar agak sinis dari para penikmat social media juga.
Memang permasalahan sampah di Kabupaten Pangandaran ini sudah sangat buruk sekali. Namun bukan salah pihak Pemerintah saja tentunya, warga lokalnya pun masih tidak peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitarnya padahal hasilnya nanti sudah sangat pasti dapat dinikmati oleh mereka sendiri. Sudah ada beberapa langkah yang telah dilakukan oleh pihak Pemerintah salah satunya imbauan untuk melaksanakan Jum’at BERSEKA yaitu kegiatan bersih-bersih setiap hari jum’at di setiap minggunya yang melibatkan semua pihak, Pemerintah Daerah, para Stakeholder maupun masyarakat.
Namun, ternyata masyarakat hanya menonton saja tidak ada yang tergerak untuk ikut serta dalam kegiatan BERSEKA tersebut. Bukan hanya itu saja, beberapa bulan yang lalu ada sekitar 20 turis asal Jerman menggelar aksi peduli lingkungan di Pantai Pangandaran. Aksi bersih-bersih pantai yang dilakukan turis asing tersebut dilakukan untuk menggugah warga dan pemerintah agar lebih peduli terhadap kebersihan obyek wisata. Terutama objek wisata alam seperti pantai. Melihat para turis memunguti sampah, warga lokal pun tergerak untuk membantu. Namun, lebih banyak warga lokal yang diam dan menjadi penonton.
Seharusnya setelah aksi dari para turis tersebut, warga dapat tergerak hatinya untuk menjaga kebersihan lingkungan, namun belum juga ada masyarakat yang tergerak. Disamping sudah adanya gerakan dari Pemerintah, berharap ada lebih banyak tempat sampah di semua titik bukan hanya di pantai saja dan perlu lebih banyak lagi petugas kebersihan yang dipekerjakan agar kebersihan selalu terjaga. Untuk Tempat Pembuangan Sampah (TPA) juga agar disediakan tempat khusus yang jauh dari pemukiman warga. Dan jikalau perlu peraturan daerah yang menjelaskan tentang larangan membuang sampah sembarangan berikut sanksinya. Dengan begitu, untuk para oknum yang tidak bertanggungjawab dapat memberi efek jera. Semoga Pangandaran semakin Hebat.-SorotKita
IMAN PERMANA
SorotKita-Kabupaten Pangandaran merupakan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Provinsi Jawa Barat yang terletak di bagian selatan Jawa Barat dan baru berdiri genap 4 tahun. Tentunya harapan semua orang dengan dibentuknya DOB ini, masyarakat semakin sejahtera. Karena tidak bisa dipungkiri juga Pangandaran merupakan daerah dengan beraneka tempat wisata, oleh karena itu dia dapat mandiri dengan PAD nya yang cukup besar. Namun setelah 4 tahun berdiri, saya sebagai warga asli Pangandaran masih kurang menikmati perubahan pembangunan ataupun kesejahteraan masyarakat secara signifikan.
Memang saat ini dan beberapa waktu yang lalu sudah banyak kegiatan-kegiatan peningkatan atau pembangunan infrastruktur umum dan penataan tempat wisata tertentu untuk semakin menarik simpati para wisatawan, namun baru juga beberapa bulan sudah rusak lagi. Dapat saya contohkan Jalan Raya saja, jalan ini sudah diperbaiki namun baru beberapa bulan sdah banyak yang berlubang kembali, entah ini tidak tahu yang salahnya dimana dengan anggaran segitu besarnya namun hasilnya jauh dari yang diharapkan. Itu baru sebagian contoh yangn saya bahas, tapi untuk kali ini saya tidak akan membahas tentang kondisi Jalan Raya melainkan sarana pendukung jalannya yaitu PJU = Penerangan Jalan Umum.
Mungkin semua orang tahu PJU itu merupakan lampu penerangan jalan yang biasa ada di sepanjang jalan raya yang kita lalui. Namun semua tahu ya di Kabupaten Pangandaran ini lampu PJU ini masih bias dihitung maksudnya masih sedikit jumlah yang ada. Di perbatasan dengan Kabupaten Ciamis tepatnya dengan Kecamatan Ciulu di Kecamatan Padaherang lampu PJU ini berjejer rapi dengan spasi beberapa ratus meter saja dari PJU satu ke PJU yang lainnya, namun setelah lewat Kecamatan Padaherang PJU ini mungkin sudah beberapa kilometer baru ada PJU lagi. Kalaupun banyak rumah-rumah penduduk yang berada di pinggir-pinggir jalan itu masih bias membantu penerangan jalan dari lampu rumah mereka, namun di daerah Emplak disitu hutan tebing ya banyak jurang namun PJU masih minim sekali. Padahal jalan-jalan tersebut merupakan jalan utama masuk ke Kabupaten Pangandaran, entahlah bagaimana perbatasan Kabupaten Pangandaran di sebelah barat.
Harapan saya sebagai warga asli Pangandaran, mohon untuk ditingkatkan lagi sarana dan prasarana umum dan dengan sudah adanya Bupati definitif ini semoga Pangandaran semakin maju dan HEBAT.-SorotKita
DANI HAMDANI
SorotKita-Banyak yang harus kita kerjakan di semester 1 di kampus unigal ini, atau lebih lengkapnya kita akan menempuh 4 tahun lamanya bergelut dengat buku untuk mendapatkan ijazah nantinya.
Dan semua tau infrastruktur jalan merupakan salah satu bagian penopang pembangunan sumber daya manusia di suatu daerah. Pertumbuhan kesejahteraan, kelancaran banyak hal itu awalnya melalui keberadaan infrastruktur jalan.
Pentingnya sektor ini membuat setiap daerah memprioritaskan pembangunan infrastruktur, namun di Kabupaten Pangandaran Kondisinya justru sebaliknya sehingga pembangunan infrastruktur terkesan lamban.
Sejumlah pihak menilai penyebabnya terletak pada pemberian subsidi masyarakat. Padahal, subsidi banyak mengalami kebocoran, mulai dari mafia migas hingga masyarakat mampu ikut menikmati subsidi tersebut.
Ada salah satu Desa dari 93 Desa di Kabupaten Pangandaran, yaitu desa Cibanten Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran
Profil Desa Cibnten
Luas Desa : 1.641,418 Ha
Batas Wilayah
Sebelah Utara : Desa Cimindi Kec. Cigugur
Sebelah selatan : Desa Sukajaya Kec. Cimerak
Sebelah Barat : Desa Ciakar Kec Cijulang
Sebelah Timur : Desa Kertayasa Kec Cijulang
Kondisi Geografis
Ketinggiana tanah dari permukaan laut : 185 m
Banyaknya curah hujan : - mm/tahun
Tofografi : Dataran Tinggi
Keadaan Suhu Rata-rata : 27° - 30° Celcius
Jarak Dari Pusat Pemerintahhn Desa
Jarak dari Pemerintahan Kecamatan : 12 Km
Jarak dari Ibukota kabupaten : 16 Km
Jarak dari Ibukota Provinsi : 245 Km
Jarak dari Ibukota Negara : 515 Km
Melihat dari Profil di atas maka Desa Cibanten terletak diantara 2 kecamatan yaitu kecamatan Cimerak dan Kecamatan Cigugur.
Hal yang sangat di sayangkan jalan penghubung kedua Kecamatan tersebut rusak parah,padahal jalan tersebut merupakan jalan paling cepat menuju pusat kota. Sehingga ada salah satu kejadian ketiaka di Desa Cibanten ada yang mau melahirkan atau orang yang sakit sangatlah lambat untuk sampai ke Rumah Sakit atau puskesmas. Dan masaih banyak lagi hal-hal yang menjadi terganggu karna rusaknya infrastruktur jalan di Desa Cibanten.(Photo jalan penghubung Kecamatan Cigugur-Cimerak).
Oleh karna itu Masyarakat Desa Cibanten sangatlah berharap besar Kepada Pemda Kabupaten Pangandaran Untuk Memperhatiakn infrastruktur di tingkat Pedesaan.-SorotKita
RIRIN WAHYUNI
SorotKita-Rasanya miris,kalau lagi jalan-jalan ke pantai pangadaran sering sekali melihat sampah-sampah yang berserakan,contohnya plastik yang berbagai merk terdampar dipinggir pantai dimana-mana. Dan yang lebih parahya banyak orang-orang yang selfi dipantai dengan backgroundnya sampah. Apa bagusnya sih ??? cobalah orang-orangnya sadar agar tidak membuang sampah sembarangan,apalgi kadang saya suka ngenes sama orang yang bawa mobil seenaknya aja buang sampah lempar-lempar gitu.
Pangandaran itu kota yang indah bukan kota sampah ayolah coba agar tidak membuang sampah seenak jidat. coba lihat di TV banyak berita-berita yang kena banjir gara-gara sampah kan?? Makanya jagalah kebersihan, percuma dong dulu belajar di SD yang kataya “KEBERSIHAN SEBAGIAN DARI IMAN” tapi nyatanya jorok dan enggak bisa menjaga,merawat kotanya sendiri.
Pangandaran itu kota yang terkenal….
Terkenal akan dengan pantainya yang indah…
Pantai yang terletak di sebelah timur jawa barat ini merupakan pantai yang sangat berpotensi akan tempat wisata. Dimana para tourist luar negeri dan tourist domestik sangat mengakui keindahan pantai pangadaran. Meskipun pantai ini sangat indah dan banyak di kunjungi para wisatawan, tidak jarang juga bahkan wisatawan yang tidak nyaman akan kebersihan yang sangat mengganggu kenyamanan para wisatawan. Karena sampah yang berserakan,menumpuk bahkan menimbulkan bau yang tidak sedap. Yang lebih parahnya lagi sampah itu masuk ke pantai, bukan hanya mengganggu kenyamanan dan keindahan sampah disana juga tentu akan mengganggu kualitas ekosistem dipantai. Maka dari itu pemerintah seharusnya lebih menata dan membenahi masalah sampah ditempat wisata ini. Begitu pula para masyarakat,pedagang dan para wisatawan yang datang tentu harus bisa menjaga tempat yang kita banggakan ini. Karena semua unsur harus terlibat agar tempat wisata pantai pangandaran ini bebas dari sampah.-SorotKita
ANISA NUR HANIFA
SorotKita-Kartu Tanda Penduduk. Ya!! Komponen yang selalu menjadi polemik di setiap harinya. Nampaknya tidak akan pernah ada habisnya jika kita membahas tentang susahnya mengurus surat surat penting seperti Kartu Tanda Penduduk di negeri ini. Sssssssttt sudahlaaaahhhh bukan, bukan itu yang kebanyakan ingin di adukan, bukan, bukan semata mata ingin terus protes "mengapa KTP saya tidak jadi jadi mas, mba?" Atau bertanya "kenapa blangko KTP di negeri kita seperti barang mahal yang sangat susah di dapat?". Tidak, kami sudah jenuh bertanya akan hal itu. Kami hanya ingin tertawa jika ditanya mengenai nasib Kartu Identitas kami,
Namun adakah yang tau kebanyakan dari Warga mengeluhkan tentang apa? "PELAYANAN PUBLIK". Ya, pemberi pelayanan Publik, yang kadang seperti melalaikan kepentingan masyarakat. Memberi pelayanan yang sangat alakadarnya, sangat santai dan kadang seolah olah di permainkan.
Kami tahu, masyarakat itu awam. Oleh karena itu, kami mohon penjelasan dari mas mas dan mba mba yang punya pelayanan. Kami ingin diberi penjelasan dengan senyum salam dan sapa. Toh, senyum tidak bayar kan? Mendahulukan yang berkepentingan, bukan mendahulukan yang berduit. Jangan permainkan kami lah mas, mba.. Kami memang terkadang tidak sabar, namun jika kami ditanggapi dengan senyum kami pun pasti melunak.
Pangandaran masih harus terus berbenah. Dari hal terkecil saja seperti pelayanan, masih banyak pelaku publik yang memberikan pelayanan asal asalan. Yang mengedepankan yang berduit, bukan yang berkepentingan. Hanya sedikit dari sekian banyak kritik yang disampaikan.-SorotKita
YOLLA LUPHITA SHILVHIA DEWI
SorotKita-Pada saat terjadinya jembatan penghubung 2 (dua ) kecamatan yang ada di wilayah pangandaran ambruk pada saat bencana banjir kemarin pada tanggal 9 oktober 2016 kemarin dan merupakan jalur utama menuju wisata pangandaran, sehingga semua warga di seitar wisata merasakan dampak yang sangat merugikan mereka karena para wisatawan pangandaran dan warga sendiri pun susah untuk melakukan aktifitas sehari harinya.
Akan tetapi warga kabupaten pangandaran merasa tertolong karena masyarakat setempat bergotong royong membenahi jembatan rel kereta api dengan memasangkan kayu balok dan papan agar jembatan dapat di lalui pengendara roda 2 (sepeda motor) sampai berani berkorban menggadaikan beberapa motor untuk membeli kayu dan papan tersebut agar cepat dapat di lalui pengendara roda 2 (dua) dan menolong beberapa ekonomi masrakat pangandaran.
Pada saat setelah jadi dan dapat di lalui pengendara alhasil apa yang terjadi sobat dan kawan-kawan semua????? Alhasil pemerintah ingin mengambil alih jembatan yang telah menjadi swadaya masyarakat setempat, karena dan akibat dari adanya isu-isu pungli ( pungutan liar). Padahal pemerintah harusnya malu dengan kesigapan warga masyarakat setempat yang antusias dan sigap menagani bencana, bukan malah menjadi ribut dengan warga dan menutup jalur tersebut.
Inilah kekurangan dan kebiasaan pemerintah di pangandaran bahkan di negara kita kalau sudah ada jalan keluar tetapi mendengar gosip atau laporan orang lain yang belum tentu kebenarannya langsung sigap dan langsung bergerak karena ketakutan nama baik tercemar. Padahal harusnya coba pendekatan dulu dan cari tau terlebih dahulu kebenarannya dan cari solusinya jangan asal mau ngambil alih sepihak bahkan sampai ditutup sementara.
Dan harapan saya pemerintah segera mempercepat pembuatan jembatan pembantu agar para wisatawan dan warga dapat tertolong dan ekonomi masyarakatpun menjadi membaik kembali, amien yarabbal alamin.-SorotKita